Volume
Avg volume
BANK akan membuka dan mempermudah akses layanan perbankan syariah berbasis digital agar dapat melayani seluruh lapisan masyarakat, serta menjalin kerjasama dengan pelaku industri di berbagai sektor. Keamanan dan kenyamanan nasabah juga menjadi prioritas kami dalam memaksimalkan penggunaan teknologi informasi guna mengembangkan produk-produk pendanaan, pembiayaan dan jasa-jasa perbankan lainnya, seperti transfer dana, pembayaran, pembelian dan lain-lain.
@ronyeffe NFP? apateu? 🤔
NPF & USD index (DXY)
NPF kali? Justru yg bahaya itu NPF karena NPF itu leading indikator kolektabilitas, sifatnya REAL, sudah terjadi. Kalo modal 10jt udah disalurkan ke nasabah, misal bank udah untung bunga piutang 1jt/tahun selama 2 tahun, lalu kredit macet. Modal yg hilang berapa duit, coba hitung? Gedean untung bunga atau rugi modal? Itulah CKPN 🤣 CKPN jg leading indikator, tp harus disikapi berbeda dgn NPF: apakah emiten melakukan antisipasi kerugian dgn mengerem pertumbuhan kredit demi seleksi kualitas nasabah yg lebih baik?
Kenapa DXY naik? Banyak faktor mempengaruhi DXY, tapi mayoritas dipengaruhi oleh kondisi ekonomi US. Kalo datanya lagi bagus ya naik, kalo datanya lagi jelek ya turun. Pertanyaan lebih penting: DXY jangka panjangnya ke arah mana? Bagi saya, DXY harus turun karena Job Vacancy US turun terus selama 3 tahun terakhir, artinya indikasi pelemahan daya beli sehingga perusahaan gak mau berekspansi.
Masih ada pertanyaan?
$BTPS $BRIS $BANK $PNBS
ya betul bro, kantornya udah pindah ke rumah Owner nya, Karna Kantor udah Disita pihak $BANK @brandonsashuang @Sholam berdoa aja uang kalian yg nyangkut di nih saham $TGRA gak hangus/ delisting kaya $JSKY
Harga Naik Turun di Oktober! Lihat Daftar Lengkap Inflasi di Berbagai Daerah Indonesia
Harga Naik Turun di Oktober!
Lihat Daftar Lengkap Inflasi di Berbagai Daerah Indonesia
Pada Oktober 2024, Indonesia mencatat tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,71% terendah sejak Oktober 2021 tetapi masih dalam rentang target Bank Indonesia sebesar 1,5% - 3,5%. Indeks Harga Konsumen (IHK) sendiri berada di angka 106,01 dari 104,23 di tahun sebelumnya.
Inflasi di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
== Inflasi Provinsi
Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah, mencapai 4,19% dengan IHK 109,98. Sebaliknya, Kepulauan Bangka Belitung mencatat inflasi provinsi terendah, yaitu 0,22% dengan IHK 103,57.
== Inflasi Kabupaten/Kota:
Di antara kabupaten/kota, Kabupaten Minahasa Selatan memiliki inflasi tertinggi sebesar 5,29% (IHK 108,43), sementara Kabupaten Karo mencatat inflasi terendah, yaitu 0,18% (IHK 106,08).
== Tren Deflasi:
Beberapa daerah mengalami deflasi, dengan deflasi terdalam di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar -1,02% (IHK 104,42), diikuti oleh Kabupaten Bangka Barat dengan deflasi ringan -0,08% (IHK 101,22).
"" Pendorong Inflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran ""
Peningkatan YoY
-- Makanan, Minuman, dan Tembakau: Naik sebesar 2,35%
-- Pakaian dan Alas Kaki: Meningkat sebesar 1,20%
-- Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: Naik 0,60%
-- Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rumah Tangga: Naik 1,08%
-- Kesehatan: Meningkat 1,71%
-- Rekreasi, Olahraga, dan Budaya: Naik sebesar 1,53%
-- Pendidikan: Tumbuh sebesar 1,90%
-- Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran: Naik 2,36%
-- Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: Menjadi yang tertinggi dengan kenaikan 7,06%
Penurunan YoY
-- Transportasi: Turun sebesar -0,08%
-- Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan: Turun sebesar -0,28%
Inflasi MoM & ytd
== Inflasi Bulanan
Tingkat inflasi month-to-month untuk Oktober 2024 sebesar 0,08%, yang merupakan kenaikan bulanan pertama dalam enam bulan terakhir, setelah penurunan 0,12% di September.
== Inflasi Tahunan
Hingga Oktober 2024, tingkat inflasi year-to-date mencapai 0,82%, mencerminkan kenaikan harga kumulatif selama tahun berjalan hingga Oktober.
Inflasi inti, yang tidak memasukkan harga yang berfluktuasi seperti makanan dan energi, memberikan ukuran yang lebih stabil terhadap perubahan harga barang dan jasa dasar.
Pada Oktober 2024:
Inflasi Inti Y-on-Y: 2,21%
Inflasi Inti M-to-M: 0,22%
Inflasi Inti Y-to-D: 1,91%
Kesimpulannya, data Oktober 2024 menunjukkan tingkat inflasi yang umumnya moderat, dengan beberapa daerah dan kelompok pengeluaran yang meningkat.
Tingginya tingkat inflasi di provinsi seperti Papua Tengah dan Kabupaten Minahasa Selatan menunjukkan tekanan biaya regional, terutama dalam kategori kebutuhan pokok seperti makanan dan perawatan pribadi. Sebaliknya, penurunan biaya transportasi dan komunikasi memberikan sedikit kelonggaran, mencerminkan dinamika ekonomi yang membentuk lanskap inflasi di Indonesia.
📕Buat kamu yang mau perdalem materi Investasi khususnya analisa fundamental dan pelajarin lebih dalam karakteristik untuk memilih saham kamu bisa cek e-book kami di https://cutt.ly/JeYgyuyT
Jangan lupa juga follow socmed kita untuk dapetin info lebih lanjut biar kamu ga ketinggalan..
Think - Create - Share 😉 😉 😉
Random Tag : $ERAA $ADRO $BANK $SRTG $TOTL
1/7
WL Minggu Ke1 November 2024
*Tidak Semua Valid
**dyor
***not rekomendasi
****hanya Watch List
$KIJA $BANK $AUTO $HATM $MAPA
$BANK 30 Oct 24
Shareholder : Aladin Global Ventures
Type : Local
Sold : -11,950,000 (-0.08%)
Current : 7,463,687,069 (50.54%)
Previous : 7,475,637,069 (50.62%)
$BLES
BUY : 246-254-264
TP1 : 274-280
TP2 : 290-296
TP3 : 306-318
SL UNDER 244/250
$KOBX $BANK $JPFA $MAIN
Jangan lupa follow bantu share & like
kita update rekom gratis tiap hari
mau belajar trading saham, kunjungi link di bio
thanks
Jika ada pertanyaan tulis di komentar
@Yohanchr0716 $BTPS secara DAILY ada di area RSI & Stochastic extreme oversold. Harusnya ada risiko penurunan besar 1-2x lagi, jadi baiknya pakai strategi cicil yg saya ajarin. Udah tau kan porsi2nya?
Kenapa boleh beli BTPS di area oversold? Karena banyak ritel yg mengharapkan emiten ini turnaround, maka akan menciptakan FOMO ketika ada rebound.
Karena BANYAK YG FOMO, maka reboundnya jg cukup besar.
Kalo kamu berhasil average down dan BTPS rebound 7%-14% dari harga terendahnya, jual saja semua.
Tunggu kondisi oversold berikutnya 😎 gitu caranya cuan di saham bearish 😇
$BRIS $BBRI $BANK $PNBS
@hunter88 saya nonton aja. $BTPS LKQ3nya ancurrr. Pendapatan & Laba Bersih kompak turun baik qoq maupun yoy. CKPNnya improve gak? Mungkin masih ada harapan turnaround..
$BRIS $BBTN $PNBS $BANK
Beberapa senior bilang : "Chart bergerak lebih dulu daripada laporan keuangan dan berita yang beredar di media cetak maupun online"
Kalo kita mah apa atuh, belajar ngikutin ombak aja wkwkwk,
@malfatihh18 nanti pelajari ini ;
Random tag : $JMAS, $MAYA, $BBKP, $BANK, $ASSA
1/10
Akad $BANK Syariah Aladin
Kalau melihat laporan keuangan Bank Aladin, kita bisa melihat beberapa jenis akad. Akad bank syariah berbeda dengan akad bank konvensional karena tujuan utama bank syariah sejati adalah mensejahterakan umat. Kalau ada bank syariah yang justru memiskinkan umat, maka itu mungkin bukan syariah, melainkan bank lintah darat. Namun, bank syariah juga harus memiliki nasabah yang syariah, yaitu yang tepat membayar utang, sebab utang tersebut akan dibawa hingga di akhirat jika tidak dilunasi. Jangan sampai menjadi nasabah yang jago ambil pinjaman, tapi ngeles saat membayar. https://bit.ly/45FDAJu
Jika bank syariah memiliki terlalu banyak nasabah yang ngeles, bank tersebut bisa bangkrut. Jadi idealnya, bank syariah harus memiliki nasabah yang bertanggung jawab dalam pembayaran utang tepat waktu. Nasabah yang syariah ini tidak tergantung pada agama, tetapi pada tanggung jawab finansialnya. https://bit.ly/3YGX6Dc
Akad-akad syariah di Bank Aladin yang tercatat dalam laporan keuangan mencakup:
🚀 Musyarakah adalah akad kerja sama di mana bank dan nasabah sama-sama menyetor modal untuk usaha. Pada 2024, Bank Aladin menyalurkan pembiayaan musyarakah sebesar Rp3,245 triliun, meningkat dari Rp1,464 triliun pada 2023, dengan pertumbuhan 121,6%. Musyarakah mencakup lebih dari 50% total aset Bank Aladin, menjadikannya akad utama dalam pembiayaan. https://bit.ly/3YGX6Dc
Misalnya, nasabah dan Bank Aladin bekerja sama untuk membangun proyek properti komersial. Nasabah menyetor 40% modal, sementara Bank Aladin menyetor 60%. Total modal proyek adalah Rp5 miliar, di mana nasabah menyetor Rp2 miliar dan Bank Aladin menyetor Rp3 miliar. Jika proyek menghasilkan keuntungan Rp500 juta, keuntungan dibagi sesuai proporsi modal. Bank Aladin mendapatkan Rp300 juta, dan nasabah Rp200 juta.
⛔ Dalam musyarakah, risiko kerugian dibagi sesuai dengan modal yang disetor. Jika proyek rugi Rp200 juta, Bank Aladin menanggung 60% dari kerugian (Rp120 juta), sementara nasabah menanggung 40% (Rp80 juta). Ini berbeda dengan mudharabah, di mana kerugian ditanggung sepenuhnya oleh bank.
🚀 Murabahah adalah akad jual beli di mana bank membeli barang dan menjualnya kepada nasabah dengan margin keuntungan. Pada 2024, Bank Aladin menyalurkan Rp164,381 miliar melalui murabahah, turun drastis dari Rp814,569 miliar di 2023. Akad ini memiliki porsi yang lebih kecil dibandingkan musyarakah.
Sebagai contoh, nasabah ingin membeli mobil seharga Rp200 juta. Bank Aladin membeli mobil tersebut dan menjualnya kepada nasabah dengan margin keuntungan Rp30 juta, sehingga total harga yang harus dibayar nasabah adalah Rp230 juta. Risiko berada pada nasabah jika ada penurunan nilai barang. https://bit.ly/3YGX6Dc
⛔ Risiko murabahah adalah jika nasabah gagal membayar cicilan, yang dapat memengaruhi kesehatan keuangan bank.
🚀 Qardh adalah pinjaman kebajikan tanpa bunga. Pada 2024, nilai pinjaman qardh Bank Aladin mencapai Rp586,936 miliar, turun dari Rp823,362 miliar di 2023, dengan penurunan -28,7%. Porsi qardh terhadap total aset juga menurun, menandakan pergeseran fokus bank ke pembiayaan komersial.
Sebagai contoh, nasabah membutuhkan dana Rp50 juta untuk biaya pendidikan anak. Bank Aladin memberikan pinjaman qardh tanpa bunga, dan nasabah hanya diwajibkan mengembalikan pokok pinjaman sebesar Rp50 juta dalam jangka waktu tertentu.
⛔ Jika nasabah tidak mampu mengembalikan pinjaman tepat waktu, Bank Aladin tidak dapat menuntut lebih dari pokok pinjaman, yang dapat menyebabkan kerugian bagi bank.
🚀 Mudharabah tidak tercatat dalam laporan keuangan Bank Aladin pada tahun 2024. Ini mungkin karena fokus bank pada akad musyarakah, di mana risiko dan keuntungan dibagi bersama nasabah. https://bit.ly/3YGX6Dc
Di bank syariah lainnya, akad mudharabah sering digunakan dalam usaha di mana bank menyediakan modal, dan nasabah menjalankan bisnis. Jika terjadi kerugian, bank menanggungnya selama nasabah tidak lalai.
⛔ Risiko mudharabah adalah jika usaha nasabah mengalami kerugian, bank harus menanggungnya.
🚀 Ijarah, akad sewa menyewa, juga tidak ditemukan dalam laporan keuangan Bank Aladin. Hal ini menandakan bahwa bank tidak menggunakan model pembiayaan berbasis sewa, yang lebih sering digunakan untuk aset seperti kendaraan atau properti.
Sebagai contoh, bank syariah lain mungkin membeli mesin senilai Rp500 juta dan menyewakannya kepada nasabah dengan biaya sewa Rp20 juta per bulan. Risiko ijarah muncul jika mesin tersebut rusak atau menurun nilainya, atau jika nasabah gagal membayar sewa.
🚀 Perbedaan utama antara musyarakah dan mudharabah terletak pada partisipasi modal. Dalam musyarakah, bank dan nasabah sama-sama menyetor modal dan berbagi keuntungan serta kerugian. Sedangkan dalam mudharabah, hanya bank yang menyediakan modal, dan risiko kerugian sepenuhnya ditanggung bank. https://bit.ly/3YGX6Dc
Penurunan qardh mencerminkan perubahan strategi Bank Aladin yang lebih fokus pada pembiayaan berbasis investasi. Namun, musyarakah terus menjadi akad dominan dengan porsi terbesar dalam total aset Bank Aladin.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$BRIS $BTPS $PNBS $BBTN
1/2
Direktur dan Komisaris $BANK Aladin
🚀Direksi
1. Presiden Direktur: Dyota Mahottama Marsudi
Dyota Mahottama Marsudi adalah seorang eksekutif muda yang dikenal sebagai Presiden Direktur Bank Aladin Syariah sejak April 2021. Lahir pada 8 Februari 1989, Dyota merupakan putra dari Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Indonesia. Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang akuntansi dari Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari INSEAD, sebuah sekolah bisnis bergengsi di Prancis.
Sebelum bergabung dengan Bank Aladin, Dyota memiliki pengalaman kerja yang luas di dunia konsultasi dan investasi. Ia memulai kariernya sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) dari 2011 hingga 2017. Setelah itu, Dyota bergabung dengan Vertex Ventures di Singapura sebagai Senior Executive Director hingga 2021, di mana ia terlibat dalam investasi di berbagai perusahaan rintisan di Asia. Selain itu, ia juga merupakan co-founder dari Happy5, sebuah startup yang bergerak di bidang manajemen sumber daya manusia berbasis teknologi.
Sebagai Presiden Direktur Bank Aladin, Dyota berperan penting dalam mengarahkan transformasi bank tersebut menjadi bank syariah digital pertama di Indonesia. https://bit.ly/45FDAJu
Tapi sekarang dia sudah diganti setelah Prabowo menang pemilu.
2. Direktur: Firdila Sari
Firdila Sari adalah Direktur Digital Banking di Bank Aladin Syariah sejak tahun 2021. Ia memiliki pengalaman yang luas di sektor perbankan dan teknologi digital. Sebelum bergabung dengan Bank Aladin, Firdila memegang beberapa posisi penting, termasuk sebagai Vice President & Head of Mobile Products di Bank Commonwealth pada tahun 2017-2018, dan Head of Product di OVO dari 2018 hingga 2020. Selain itu, Firdila juga pernah bekerja di PT Bank HSBC Indonesia sebagai Manager Product Management dari 2008 hingga 2012, serta di PT Digital Vision Nusantara dan PT Digital Media Asia. Ia lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2007 dengan gelar Sarjana Ekonomi.
Firdila telah memainkan peran kunci dalam transformasi digital Bank Aladin, termasuk dalam pengembangan layanan-layanan perbankan digital yang semakin dekat dengan masyarakat, seperti layanan tarik setor tunai di berbagai gerai ritel di Indonesia. Pengalamannya yang mendalam di industri perbankan digital menjadikannya salah satu tokoh penting dalam mengembangkan strategi digital di Bank Aladin. https://bit.ly/45FDAJu
3. Direktur: Mayang Ekaputri
Mayang Ekaputri saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Bank Aladin Syariah Tbk. Sebelum bergabung dengan Bank Aladin, ia memiliki pengalaman yang luas di sektor perbankan internasional, termasuk sebagai Senior Vice President Treasury & Finance di HSBC Indonesia dari 2011 hingga 2021, serta Assistant Vice President Product Control di Credit Suisse Singapura dari 2006 hingga 2010. Mayang memiliki gelar MBA dari University of Chicago Booth School of Business dan gelar sarjana dari National University of Singapore.
4. Direktur Kepatuhan: Baiq Nadea Dzurriatin
Baiq Nadea Dzurriatin saat ini menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di Bank Aladin Syariah sejak 2009. Sebelumnya, ia pernah berkarir sebagai Direktur Hukum di Bank Indonesia dari tahun 1995 hingga 2001. Selain itu, ia juga pernah memegang posisi sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank Maybank Indocorp dari 2009 hingga 2010 serta di MUFG Bank Ltd. (Cabang Jakarta) sebelum bergabung dengan Bank Aladin. Pengalaman panjangnya di sektor hukum dan kepatuhan menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi di Bank Aladin.
Direksi per 30 Juni 2024:
1. Presiden Direktur: Koko Tjatur Rachmadi (pengangkatan efektif setelah persetujuan OJK)
Koko Tjatur Rachmadi adalah Presiden Direktur Bank Aladin Syariah yang ditunjuk pada tahun 2024, menggantikan Dyota Mahottama Marsudi. Sebelum bergabung dengan Bank Aladin, Koko memiliki pengalaman yang luas di industri perbankan syariah. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama di Bank KB Bukopin $BBKP Syariah sejak Maret 2023 hingga Juli 2024. Koko juga memiliki pengalaman sebagai Direktur Bisnis di Bank BJB Syariah dan telah lama berkarir di Bank OCBC $NISP dari 2006 hingga 2022. https://bit.ly/45FDAJu
Koko memiliki spesialisasi dalam pengembangan produk, manajemen risiko, dan strategi bisnis perbankan. Pengalamannya yang mendalam di berbagai institusi perbankan syariah membuatnya menjadi figur yang penting dalam memimpin transformasi Bank Aladin menuju layanan perbankan digital berbasis syariah di Indonesia. Pengangkatannya sebagai Presiden Direktur efektif setelah persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui uji kelayakan dan kepatutan.
2. Direktur: Firdila Sari
3. Direktur: Jo, Anula Putra
Jo Anula Putra menjabat sebagai Direktur di Bank Aladin Syariah sejak 2024, sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun tersebut. Lahir di Bandung pada tahun 1967, Jo memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman di sektor perbankan. Karirnya dimulai sebagai Account Officer di PT Bank Internasional Indonesia (BII) Cabang Semarang dari tahun 1995 hingga 2004. Setelah itu, ia bekerja sebagai Manager di PT Sinarmas Multifinance Cabang Solo pada tahun 2004-2005. Kemudian, ia melanjutkan karirnya di Bank Sinarmas $BSIM selama 18 tahun, memegang berbagai posisi manajerial penting.
Pengalaman panjang Jo Anula Putra di perbankan membantunya memegang peran strategis di Bank Aladin, khususnya dalam menghadapi tantangan transformasi digital dan ekspansi layanan syariah.
4. Direktur Kepatuhan: Baiq Nadea Dzurriatin
Presiden Direktur Dyota Mahottama Marsudi digantikan oleh Koko Tjatur Rachmadi pada 2024.
Direktur Mayang Ekaputri tidak lagi menjabat pada 2024 dan digantikan oleh Jo, Anula Putra sebagai Direktur baru.
🚀Komisaris Bank Aladin
1. Rudy Hamdani - Presiden Komisaris (Independen)
Rudy Hamdani adalah Presiden Komisaris Independen di Bank Aladin Syariah, ditunjuk pada tahun 2021 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Lahir di Ujung Pandang pada tahun 1962, Rudy memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan administrasi bisnis dari St. Mary’s College of California. Sebelum menjabat di Bank Aladin, ia memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan dan asuransi, termasuk sebagai Direktur Consumer Banking di Bank International Indonesia (BII) dari tahun 2000 hingga 2007 dan di Bank OCBC NISP dari tahun 2007 hingga 2013. Ia juga pernah menjabat sebagai Vice President Director di PT Sequis Life Insurance dari tahun 2017 hingga 2018. Selain itu, Rudy juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Danakita Investama dari 2013 hingga 2022.
2. Ationo Teguh Basuki - Komisaris
Ationo Teguh Basuki adalah seorang eksekutif yang saat ini menjabat sebagai Komisaris di Bank Aladin Syariah sejak 2021. Ia memiliki latar belakang pendidikan teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan memiliki pengalaman lebih dari tiga dekade di sektor perbankan. Sebelum menjabat di Bank Aladin, Ationo memegang berbagai posisi manajerial penting, termasuk sebagai Direktur di Bank Index, serta Kepala Bagian Operasional dan Marketing di Panin Bank. https://bit.ly/45FDAJu
3. Fransisca Ekawati - Komisaris (Independen)
Fransisca Ekawati saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di Bank Aladin Syariah. Dia memiliki pengalaman yang luas di sektor perbankan dan keuangan. Sebelum bergabung dengan Bank Aladin, Fransisca menjabat sebagai Direktur di PT Sippa Kemasan Internasional dan terlibat dalam beberapa posisi senior di perusahaan lain. Selain sebagai komisaris, Fransisca juga memimpin Komite Audit di Bank Aladin, yang bertanggung jawab atas pengawasan keuangan dan tata kelola perusahaan.
Fransisca Ekawati memiliki latar belakang yang kuat di manajemen keuangan, yang membantunya dalam memastikan kepatuhan dan transparansi di Bank Aladin, terutama saat bank menjalani transformasi digitalnya menjadi bank syariah berbasis teknologi.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
$BANK Aladin Rugi Jong Kox
Bank Aladin Syariah mengalami kerugian bersih sebesar Rp57,57 miliar pada semester pertama tahun 2024, meskipun pendapatan dari pengelolaan dana meningkat menjadi Rp256,61 miliar dari Rp140,92 miliar di tahun sebelumnya. Namun, peningkatan ini belum cukup untuk menutupi beban operasional yang terus naik. Beban pengelolaan dana syirkah temporer yang meningkat menjadi Rp135,51 miliar juga mengurangi laba yang dapat diatribusikan kepada bank. ❌ https://bit.ly/45FDAJu
Beban operasional total sebesar Rp249,44 miliar menjadi salah satu penyebab utama kerugian. Beban terbesar berasal dari gaji dan kesejahteraan karyawan yang mencapai Rp104,03 miliar, diikuti oleh beban umum dan administrasi sebesar Rp83,93 miliar. Peningkatan beban promosi sebesar Rp39,71 miliar juga memberikan tekanan tambahan pada profitabilitas bank. ❌
Pendapatan dari piutang murabahah mengalami penurunan signifikan karena saldo piutang murabahah turun drastis dari Rp790,65 miliar menjadi Rp160,96 miliar pada akhir Juni 2024. Hal ini mengakibatkan berkurangnya pendapatan dari aktivitas pembiayaan syariah, yang merupakan salah satu sumber utama pendapatan bank. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Meskipun ada peningkatan pendapatan dari usaha lain seperti fee-based income dan pendapatan dari penjualan surat berharga, totalnya yang sebesar Rp61,45 miliar belum cukup untuk mengurangi tekanan dari tingginya beban operasional. Pendapatan non-operasional juga hanya menyumbang Rp1,93 miliar, yang tidak signifikan dalam mengimbangi kerugian. ❌
Kas dari aktivitas operasi mencatatkan perbaikan dengan neto positif sebesar Rp343,37 miliar, menunjukkan bahwa bank masih memiliki kemampuan menghasilkan arus kas yang positif meskipun mengalami kerugian. Ini menjadi salah satu poin positif yang dapat mendukung perbaikan kinerja jangka panjang. ✅
Bank Aladin Syariah didirikan pada 16 September 1994 dengan nama PT Bank Maybank Nusa International. Pada saat itu, bank beroperasi sebagai bank umum konvensional di Indonesia. Nama awal ini bertahan hingga tahun 2000, ketika bank mengalami perubahan besar dalam kepemilikan dan nama.
Pada 11 September 2000, nama bank diubah menjadi PT Bank Maybank Indocorp setelah kepemilikan saham berpindah ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan kemudian ke PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Perubahan ini menandakan awal dari transformasi bank, yang terus mengalami perkembangan seiring dengan perubahan kebutuhan pasar.
Pada 23 September 2010, bank kembali mengalami perubahan besar dengan mengonversi bisnisnya dari bank konvensional menjadi bank syariah. Nama bank diubah menjadi PT Bank Maybank Syariah Indonesia, menyesuaikan dengan perubahan fokus bisnis untuk beroperasi sesuai prinsip syariah. Perubahan ini disetujui oleh Bank Indonesia dan menjadi langkah penting dalam sejarah bank.
Pada 31 Januari 2020, terjadi akuisisi yang mengubah struktur kepemilikan bank. Setelah akuisisi tersebut, bank berganti nama menjadi PT Bank Net Indonesia Syariah. Langkah ini menunjukkan perubahan arah strategis menuju penyediaan layanan perbankan digital, yang mulai diperkenalkan kepada nasabah di Indonesia.
Pada tahun 2021, nama bank diubah menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk, yang mencerminkan fokusnya pada perbankan syariah digital. Dengan nama baru ini, Bank Aladin berkomitmen untuk menyediakan layanan perbankan yang inovatif dan modern sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, dengan menargetkan segmen pasar yang lebih luas di era digital.
Susunan pemegang saham utama Bank Aladin adalah:
1. PT Aladin Global Ventures menguasai 54,97% saham dengan jumlah saham sebanyak 7.651.313.246 lembar.
2. Masyarakat menguasai 45,03% saham dengan jumlah saham sebanyak 6.267.163.571 lembar.
Pemegang saham pengendali saat ini adalah PT Aladin Global Ventures, yang sebelumnya bernama PT NTI Global Indonesia. Pemegang saham pengendali akhir dari entitas ini adalah John Dharma J. Kusuma.
Adapun afiliasi yang terkait, terutama berkaitan dengan pemegang saham pengendali dan manajemen kunci perusahaan, termasuk PT Aladin Global Ventures serta individu-individu dalam jajaran komisaris, direksi, dan manajemen kunci.
John Dharma J. Kusuma adalah seorang konglomerat Indonesia yang berasal dari keluarga Kusuma, pewaris perusahaan rokok PT Nojorono Tobacco International. Nojorono adalah salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, yang dikenal dengan merek populer seperti Minak Djinggo dan Class Mild, serta memiliki kapasitas produksi sekitar 10 miliar batang per tahun. John merupakan generasi ketiga yang melanjutkan bisnis keluarga sejak tahun 1990, dan di bawah kepemimpinannya, Nojorono menduduki posisi kelima dalam industri rokok nasional.
Selain terlibat dalam bisnis rokok, John Kusuma juga dikenal sebagai pengendali saham utama di Bank Aladin Syariah. Ia mulai berinvestasi di Bank Aladin, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Net Syariah, pada tahun 2019 dan terus memperbesar kepemilikan sahamnya hingga menjadi mayoritas. Pada tahun 2021, Bank Aladin resmi melantai di bursa dengan kode saham BANK, dan sahamnya meningkat signifikan setelah mengumumkan transformasi menjadi bank digital berbasis syariah.
John Kusuma masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp20 triliun pada tahun 2021. Sumber utama kekayaannya berasal dari bisnis rokok dan kepemilikan mayoritas di Bank Aladin Syariah. Keterlibatannya di berbagai sektor bisnis menjadikannya salah satu figur penting dalam dunia usaha Indonesia.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
$DRMA $AMAR $BBYB $BANK $ARTO
🔥 ANAK PERUSAHAAN HYUNDAI MOTOR GROUP YAITU HYUNDAI CARD MENGUKIR SEJARAH DUNIA UNTUK PERTAMA KALINYA. 🔥
🔥 HYUNDAI CAR MENGEKSPOR PERANGKAT LUNAK AI 'UNIVERSE' ke SUMITOMO MITSUI JEPANG SMCC. 🔥
💎 SALAH SATU DARI 3 PERUSAHAAN KARTU KREDIT TERATAS JEPANG. 💎
💎 BERNILAI PULUHAN MILYAR WON, MERUPAKAN EKSPOR PERANGKAT LUNAK TUNGGAL TERBESAR DALAM SEJARAH KOREA. 💎
SMCC melakukan verifikasi teknis selama empat bulan bersama Hyundai Card sebelum memutuskan untuk menerapkan sistem tersebut. "Melalui proses validasi menyeluruh, kami mengonfirmasi bahwa Hyundai Card memiliki beberapa kemampuan analisis data dan desain TERBAIK DIDUNIA dan memutuskan untuk menerapkannya," kata seorang perwakilan SMCC
🌟 BISA DI GUNAKAN DI BERBAGAI BIDANG BISNIS. TERUTAMA PEMBAYARAN DENGAN TEKNOLOGI TERKINI. PEMBAYARAN MELALUI MOBIL.
🌟
💥 MENGIKUTI JEJAK SMCC, ANAK PERUSAHAAN LAIN DARI SUMITOMO MITSUI FINANSIAL GROUP JEPANG DAN
PERUSAHAAN KEUANGAN DISELURUH DUNIA SEDANG MEMPERTIMBANGKAN IMPLEMENTASI SERUPA, DENGAN PERMINTAAN AKAN KOLABORASI ILMU DATA DATANG DARI AS, EROPA, TIMUR TENGAH DAN ASIA, CATAT HYUNDAI CARD. 💥
💧 TEKNOLOGI INI AKAN MEMBUAT TEKNOLOGI PEMBAYARAN HYUNDAI MELALUI MOBIL AKAN SEMAKIN DI AKUI DUNIA. 💧
Hyundai menawarkan beberapa layanan untuk melakukan pembayaran mobil, termasuk Hyundai CarPay dan Hyundai Pay:
Hyundai CarPay
Memungkinkan pengguna untuk membayar bensin, pengisian daya, dan parkir di lokasi terafiliasi tanpa kartu kredit. Untuk menggunakan Hyundai CarPay, pengguna dapat:
Berlangganan layanan
Instal aplikasi Bluelink di ponsel pintar mereka
Daftarkan kendaraan dan kartu kredit untuk layanan tersebut
Hyundai Pay
Memungkinkan pengguna untuk menemukan dan memesan tempat parkir, dan membayar di muka untuk pengisian bahan bakar atau pengisian daya. Untuk menggunakan Hyundai Pay, pengguna dapat:
Mendaftar di Bluelink
Instal aplikasi MyHyundai
Masuk ke aplikasi menggunakan akun MyHyundai mereka
Pilih Hyundai Pay
Baca dan setujui syarat dan ketentuan
Masukkan plat nomor kendaraan
Masukkan informasi kartu kredit
Tambahkan pedagang yang ingin mereka gunakan
Hyundai Pay tersedia di kendaraan Hyundai yang dilengkapi navigasi.
Mobil Hyundai Kona 2024 adalah model Hyundai pertama yang menawarkan Hyundai Pay, dan akan ada lebih banyak model menyusul.
💥 PERANGKAT LUNAK UNIVERSE INI. BISA DI GUNAKAN DI SELURUH INDUSTRI KEUANGAN GLOBAL. 💥
Hyundai Card telah mencapai tonggak penting dengan berhasil mengekspor perangkat lunak AI yang dikembangkan secara independen, yang menjadi yang pertama dalam industri keuangan. Pada 17 Oktober, Hyundai Card mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak untuk menjual platform AI, "UNIVERSE," kepada SMCC, salah satu dari tiga perusahaan kartu kredit teratas di Jepang.
Kontrak yang ditandatangani pada 16 Oktober di kantor pusat SMCC di Tokyo, Jepang, oleh Chung Tae-young, wakil ketua Hyundai Card, dan Onishi Yukihiko, presiden SMCC, bernilai ratusan miliar won. Kesepakatan ini menggarisbawahi pengakuan Hyundai Card di pasar global atas kemampuan dan teknologi sains data kelas dunia. "Sembilan tahun setelah mendeklarasikan 'Kartu Hyundai Digital' pada tahun 2015, kami telah diakui di pasar global atas kemampuan dan teknologi sains data independen kelas dunia kami, menjadi perusahaan keuangan pertama di Korea yang berhasil bertransisi dari bisnis keuangan tradisional menjadi perusahaan teknologi," kata Hyundai Card.
UNIVERSE, platform AI yang menjadi pusat kesepakatan ini, adalah alat personalisasi pelanggan berbasis ilmu data yang dikembangkan sepenuhnya dengan teknologi milik Hyundai Card. Dengan mendefinisikan dan menyusun data dengan "Tag", UNIVERSE dapat memprediksi perilaku, kecenderungan, dan kondisi individu, sehingga memungkinkan penargetan langsung terhadap pelanggan. Platform serbaguna ini dapat diterapkan di berbagai bidang bisnis, apa pun industrinya.
Ekspor Hyundai Card menarik perhatian karena dilakukan untuk perusahaan keuangan besar Jepang. SMCC adalah salah satu dari tiga perusahaan kartu kredit besar Jepang dengan aset sebesar 40 triliun won. Perusahaan tersebut mengatakan saat ini sedang berdiskusi dengan afiliasi lain dari SMFG (Sumitomo Mitsui Financial Group) Jepang, yang meliputi SMCC, dan perusahaan keuangan luar negeri lainnya. "Melalui proses verifikasi menyeluruh, kami mengonfirmasi bahwa Hyundai Card memiliki kemampuan analisis data dan desain terbaik di dunia dan memutuskan untuk memperkenalkannya," kata seorang pejabat SMCC.
Sumber :
https://cutt.ly/VeSYShNW
https://cutt.ly/2eSYShLT
https://cutt.ly/oeSYShC7
jumat kelabu,
belanja atau hold cash dulu nih?
$BGTG $PSAB $MPPA $BRMS $BANK AVIA BBYB DSSA TOBA BUMI NISP VKTR PPRI
cuma tabel skrining, analisa sendiri tanggung jawab sendiri 😆